Ditahan Timnas Indonesia, Thailand Jadi Juara AFF Cup 2020

By ommed


nusakini.com - Thailand menyempurnakan keberhasilan mengangkat trofi Piala AFF 2020 tanpa kekalahan setelah bermain imbang 2-2 melawan timnas Indonesia dalam pertandingan final leg kedua di Stadion National, Sabtu (1/1) malam WIB.

Secara keseluruhan, Thailand mencatat kemenangan agregat 6-2, mengingat di pertemuan pertama menggasak Indonesia 4-0. Itu menjadi sukses keenam bagi The War Elephants di turnamen sepakbola dua tahunan bergengsi di Asia Tenggara ini.

Di lain sisi, hasil itu membuat Indonesia harus menemui kegagalan mengatasi Thailand untuk kali keempat di laga final sejak turnamen ini diperkenalkan pada 1996. Empat edisi final tersebut adalah 2000, 2002, 2016, dan 2020.

Kegagalan ini membuat Indonesia harus puas menjadi runner-up di enam penyelenggaran. Sebagai runner-up, Indonesia mendapatkan hadiah uang sebesar 100 ribu dolar AS, atau sekitar Rp1,4 miliar. Sedangkan Thailand yang tampil sebagai kampiun menggondol 300 ribu dolar AS, atau berkisar Rp4,2 miliar.

Indonesia harus kehilangan Elkan Baggott dan Rizky Ridho yang kerap mengisi posisi starter, serta Victor Igbonefo dan Rizky Dwi Febrianto. Mereka dilarang tampil karena melanggar aturan yang diterapkan federasi sepakbola Asia Tenggara (AFF) dan pemerintah Singapura setelah terbukti meninggalkan hotel pada malam hari selama dua jam.

Kendati demikian, larangan itu tidak menyurutkan motivasi penggawa Garuda. Mereka memperlihatkan performa agresif sejak peluit kick-off ditiupkan wasit. Thailand juga memeragakan permainan terbuka, sehingga laga berlangsung menarik.


Indonesia sempat menumbuhkan asa mengejar defisit empat gol ketika laga baru berjalan tujuh menit. Ramai Rumakiek menusuk dari sisi kiri serangan, dan mengirim bola ke Witan Sulaeman. Witan selanjutnya memberikan umpan kepada Ricky Kambuaya yang sukses menjebol gawang Siwarak Tedsungnoen.

Thailand langsung meningkatkan intensitas serangan, dan mendapatkan peluang untuk menyamakan kedudukan selang dua menit kemudian. Teerasil Dangda melepaskan tendangan keras dari jarak dekat, tapi dapat diblok kiper Nadeo Argawinata.

Selepas itu, pertandingan berlangsung ketat. Thailand dan Indonesia berusaha memberikan tekanan ke pertahanan lawan masing-masing, tapi mengalami kesulitan menembus tembok kukuh yang dibangun kedua tim. Skor 1-0 untuk keunggulan Indonesia bertahan hingga babak pertama usai.

Thailand yang berusaha mengejar ketertinggalan, langsung menggebrak pertahanan Indonesia. Upaya mereka membuahkan hasil pada menit ke-54. Tendangan Bordin Phala berhasil diblok Nadeo, tapi bola muntah disambar pemain pengganti Adisak Kraisorn untuk mengubah papan skor menjadi 1-1.


Gol ini memberikan pengaruh terhadap psikologi pemain Indonesia. Akibatnya, Thailand sukses membalikkan keadaan selang dua menit kemudian. Sarach Yooyen menyambar bola liar dengan melepas tendangan ke arah gawang. Upaya Asnawi Mangkualam Bahar menghalau bola justru membuat Nadeo terkecoh, sehingga si kulit bundar bersarang di gawang Indonesia.

Sepuluh menit menjelang laga berakhir, Indonesia mampu menyamakan kedudukan setelah Egy Maulana Vikri menuntaskan umpan Witan untuk menjebol gawang Thailand. Kendati demikian, skor 2-2 itu tidak membendung Thailand untuk tampil sebagai juara keenam kalinya. (gi/om)